Minggu, 01 Juli 2012

Beternak Kenari untuk pemula berbasis dari buku Budidaya Kenari Membawa Hoki

Mengenal Kenari

A. Alasan Orang Memelihara Kenari

 Kenari Jantan F1 Yorkshire
Sumber: Dokumen Pribadi

 
     Ada berbagai alasan mengapa banyak para penggemar burung memelihara burung kenari, antara lain burung kenari adalah burung yang mungil bentuknya dan mempunyai warna bulu yang indah serta mempunyai suara yang sangat indah lagunya sehingga banyak para penggemar burung memelihara burung kenari ini. Burung kenari jantan mempunyai jiwa petarung yang tinggi sehingga para penggemar sering melombakannya. Selain itu burung kenari juga sangat pandai dalam menirukan suara burung lain dengan cara pemasteran dengan suara burung yang dikehendaki oleh penggemar. 
     Warna burung kenari ini sangat menarik dan bermacam-macam warna antara lain kuning, orange, putih, hijau, starblue, kombinasi berbagai macam warna atau biasa disebut dengan warna bond bahkan ada yang berwarna merah. Hobi dalam memelihara burung kenari sekarang ini menyebar di berbagai daerah. Ketertarikan penggemar tentang burung ini dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain aspek morfologi, corak warna dan suara yang dimiliki. Banyak pedagang burung di pasar-pasar burung yang menjual burung ini. Bukan sekedar hobi saja, tetapi burung kenari juga dapat diperankan sebagai pencipta peluang usaha yang menjanjikan. 
     Nilai laba dalam budidaya kenari ini sangat tinggi sehingga banyak para penggemar beternak burung ini. Budidaya kenari merupakan peluang usaha yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Biaya perawatan sedikit dan mempunyai daya jual yang tinggi dan banyak penggemarnya dimiliki oleh burung ini.

B.  Sejarah Penangkaran dan Penyebaran Kenari
      Burung kenari (Serius canaria) merupakan burung asli Kepulauan Canary di Samudera Atlantik di sebelah barat laut pesisir Afrika (Maroko dan Sahara Barat). Kepulauan ini termasuk ke dalam wilayah Spanyol dan merupakan salah satu komunitas otonomi daerah itu. Pada tahun 1402 – 1496 seperti yang kita ketahui bahwa pada abad ke-15, Jean de Bethencourt membawa burung kenari untuk pertama kali ke Spanyol dan kemudian ke Perancis, selama penaklukan Kepulauan Kenari (Canary islands) untuk Raja Carlos VII dari kerajaan Spanyol. Pada masa itu juga, Henry the Navigator tiba di Azores dan membawa burung kenari pertama ke Portugal dan kemungkinan ke Inggris. Kerajaan adalah tempat favorit untuk memelihara kenari.   
     Para pendeta di Spanyol juga mencari tambahan nafkah dengan mengembang-biakkan, menjual dan mengekspor. Burung kenari yang dijual oleh para pendeta hanyalah yang berjenis jantan saja, sehingga membuat pengendalian penjualan dengan cara monopoli karena hanya mereka sajalah yang bisa mengembang-biakkan, hal ini berlangsung bertahun-tahun.
      Tahun 1545 menurut tulisan Conrad Von Gesner, pakar ilmu hewan modern, burung kenari juga sudah ditemukan dan dipelihara di Inggris. “Burung-burung kenari tersebut di sini, di Inggris, dinamakan sugar birds dan hanya orang kaya saja yang mampu memelihara …” Pada waktu yang sama juga diinformasikan bahwa
burung kenari dipelihara di Flanders. Menurut sejarawan, pada akhir abad ke-15 Spanyol menaklukkan Amerika dan kembali merebut Grenada dari tangan musuh. Putra dari Juana dan Felipe, Carlos I dari Spanyol dan Kaisar V dari Jerman mewarisi beberapa negara di Eropa, termasuk Flanders, Holland, Luxemburg dan Burgundy, dengan dalih adanya perdagangan dan hubungan darah antara daerah ini dan Spanyol.
       Tahun 1556 dicatat oleh sejarah bahwa burung kenari pertama tiba di Amerika tetapi masih jarang ditemukan sampai dengan akhir abad ke-19. Tahun 1575 selama pemerintahan Felipe II dari Spanyol (1575 – 1598) pengungsi yang taat beragama dari the Lower Country (Netherlands) tiba di kota Norwich di Inggris. Pengungsi ini membawa burung kenari yang kelak akan menjadi cikal bakal kenari jenis Norwich.
        Tahun 1585 pada tahun ini diyakini bahwa burung kenari berwarna kuning pertama diberikan oleh Sir Walter Raleigh kepada Ratu Elizabeth I. Untuk menghargai peristiwa ini, Shakespeare menggubah soneta yang menceritakan bagaimana sang Ratu mengubah burung kenari menjadi emas. Tahun 1622 sekitar abad ke-16, burung kenari telah dikembang-biakkan di Italia, mereka mungkin mendapatkan burung betina dari perdagangan gelap atau kesalahan identifikasi jenis kelamin ketika mereka mengimpor dari Spanyol. The Leyend of the Island of Elba (1622), sebuah tulisan dari Giovanni Pietro de Olina yang menceritakan tentang
sebuah kapal Spanyol berlayar menuju Lighorn yang dilanda badai dan harus berlabuh di pantai antara Pulau Elba dan Tuscany, terlihat ada sebuah muatan burung kenari yang dilepaskan dan kemudian hidup di pedalaman. Orang Italia dengan segera mengambil kesempatan dari kecelakaan tersebut, mengembangbiakkan dan memperdagangkan produksinya. Pedagang burung membawa burung kenari sepanjang pegunungan Alpen sampai Tyrol di Jerman.
         Tahun 1667 Burung kenari berwarna putih dominan terlihat di Jerman. Tahun 1685 Huguenot melarikan diri dari Perancis ke Edinburgh di Inggris dan membawa burung kenarinya, yang kelak menjadi cikal bakal kenari jenis Lizard dan jenis yang telah punah sejak lama (1830), London Fancy. Pada tahun 1700 Kenari jenis Saxon terkenal di Jerman dan di negara sekitarnya, kenari ini adalah leluhur dari Colorbred canary (burung kenari warna).
        Tahun 1709 Hervieux de Chanteloup menerbitkan bukunya, Nouveau Traité au Serins, yang di dalamnya terdapat daftar 29 var iasi warna kenari, termasuk Lizard, Crested, mata merah, intensif dan lain sebagainya. Tahun 1713 ada dokumen tertulis dan pernyataan adanya burung yang memiliki lagu seperti air, yang kelak menjadi cikal bakal dari burung kenari jenis Malinois atau Waterslager. Tahun 1750 sekitar tahun ini di the Lower Country (Flanders), kenari jenis Old holland dan kemudian Great Canary of Ghents terkenal karena ukurannya yang besar, sikap melengkung dan sedikit berbulu balik (Frill). Burung ini menjadi pendahulu kenari jenis bondgkok dan frill.
      Tahun 1770 kenari jenis Crested (mempunyai jambul di kepala) pertama kali terlihat, walau baru tahun 1800 kenari  jenis Crested resmi diakui sebagai salah satu jenis kenari. Tahun 1800 dari kota Nuremburg, Jerman, ribuan kenari jenis Saxon diekspor ke seluruh dunia. Penampilan pertama kali kenari jenis Belgian hunchback (Belge bossu) dan menjadi salah satu jenis kenari bulu balik pertama (Frill) Tahun 1850 Scotch fancy pertama kali diakui sebagai salah satu jenis kenari.
       Tahun 1873 pada Kejuaraan Nasional Inggris, terlihat Norwich pertama yang diberi pakan pewarna, dimiliki dan dikonteskan oleh Edward Bemrose yang saat itu memakai sejenis cabe sebagai pakan pewarna.
Tahun 1880 kenari jenis German Hartz roller (Harzer roller) tampil sempurna, milik Wilhem Trute dari St. Andreasburg di Pegunungan Hartz, Jerman. Tahun 1900 warna Agate hasil mutasi muncul di burung kenari hasil ternakan Helder dari Leewarden, Holland.
       Tahun 1908 kenari berwarna putih resesif pertama muncul di peternakan Nyonya Lee di Matinborough, Selandia Baru. Mutasi ini kemudian direproduksi di Inggris dan diresmikan pada tahun 1912. Peternak Spanyol adalah orang pertama yang menyilangkan burung kenari dengan Red Siskin (Carduelis cucullata). Tahun 1915 peternak Jerman, Balser dari Fulda dan Dams dari Konigsburg menemukan bahwa dari hasil persilangan antara Siskin dengan kenari ada yang subur. Bruno Martern dari Prussia memproduksi kenari pertama dengan warna red factor pada tahun 1925.
        Tahun 1921 Hans Duncker (1881 – 1961), adalah seorang guru dan ahli genetika paruh waktu, bersama dengan Karl Reicht yang bertanggung jawab atas tugas memproduksi kenari merah. Inisiatif mereka, yang sebenarnya mengambil hampir seluruh kehidupannya, dihargai setingginya tetapi belumlah sempurna. Tahun 1930 dari hasil produksi Duncker dan Reicht, Anthony K. Gill dan Charles Bennet mengambil alih misi. Bennet menemukan hubungan yang hilang, mensuplai karotin. Julius Henninger juga mengembang-biakkan burung dengan warna yang diinginkan, secara genetika, dapat diperoleh dari pemberian pakan pewarna. Bukunya, Farben Kanarien, Maximillian, 1962 adalah petunjuk praktis untuk berternak kenari warna.
          Tahun 1934 Kenari berwarna Bronze pertama kali ditemukan, hasil persilangan kenari melanin dengan Siskin. Tahun 1944 – 1952 Gustave Smet dan Marcel Ciouta adalah pakar peternak kenari warna, tetapi belum menemukan intensitas yang diingankan dari warna merah. Pada tahun 1960an, Hoffman La Roche menciptakan sebuah produk untuk mengintensitaskan warna kuning telur untuk industri peternakan (Roxanthin Red-10). Produk ini akan digunakan pada tahun 1964 oleh para peternak kenari untuk mendapatkan pewarnaan yang diinginkan pada kenari merah. Tahun 1949 warna mutasi Opal didapatkan dari sepasang Harzer roller di peternakan Rosner di Furth, Jerman. Tahun 1950 di antara burung kenari hasil ternakan P.J. Helder di Holland terlihat mutasi Rose dari sepasang kenari merah. Pada tahun 1960, Ivory muncul di peternakan Willi Robner di Jerman.
        Tahun 1959 warna Pastel melanin pertama terlihat dari sepasang kenari warna Red Isabel milik Brockmayer dari Netherlands. Tahun 1960 warna Dimorphic (Mosaic) muncul di Italy, terlahir dari hasil persilangan kenari merah dengan Gloster. Tahun 1965 mutasi warna Phaeo terlihat dari hasil peternakan Kuppens di Brussel, Belgia. Tahun 1966 mutasi grey-wing terlihat di Italy. Tahun 1967 mutasi warna Satinette terlihat di Argentina dari hasil peternakan Primitivo Calderón dan dua tahun kemudian ditemukan di Perancis. Tahun 1981 mutasi warna Eumo muncul di peternakan Van Haaf di Holland.
             Tahun 1985 mutasi warna Topaz ditemukan oleh peternak dan disempurnakan oleh Mario Ascheri, pada tahun 1993 akhirnya diakui oleh C.O.M. (Confédération Ornithologique Mondial/World Ornithological Confederation) Tahun 1986 mutasi warna Onyx terlihat di Valencia, Spanyol di peternakan Beliver Bersaudara. Tahun 1994 mutasi warna Cobalt terlihat di peternakan Karl Werner di Jerman.